Lapas Besi ikuti Apel Pelepasan Mudik 2024 Bersama Kemenkumham RI

CILACAP – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Pulau Nusakambangan, Teguh Suroso didampingi oleh Jajaran Pejabat Struktural beserta Staf Pegawai mengikuti Apel Kesiapan Pengamanan dan Pelepasan Mudik Bareng Kementerian Hukum dan HAM secara virtual di Aula Wijaya Kusuma, (05/04/2024).

Apel Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan Pelepasan Mudik Bareng Tahun 2024 diselenggarakan secara langsung dari Lapangan Upacara Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Secara Virtual

Bertindak sebagai Pembina Apel Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly mengatakan kepada seluruh Jajaran Pegawai di Lingkungan Kemenkumham agar memastikan keamanan baik di lingkungan kerja maupun rumah sebelum melaksanakan cuti bersama dan mudik ke kampung halaman masing-masing.

Mengusung Tema “Mudik Aman Berkah Bersama Kumham”, Yasonna berharap peserta mudik mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama pelaksanaan mudik.

Baca juga: Mancing Mania di Pulau Nusakambangan

Yasonna dalam sambutannya mengatakan bahwa mudik merupakan tradisi khusus masyarakat Indonesia, yang menunjukan kebersamaan dan kekeluargaan untuk merayakan Hari Raya di kampung halaman.

“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kesuksesan kegiatan mudik tahun ini, hal ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial yang telah dilaksanakan, " ungkapnya.

Baca juga: Jadi Pembina Apel, Kabapas Nusakambangan Ingatkan Terkait Manajemen Waktu

“Kegiatan mudik tak hanya aktivitas fisik tetapi juga spiritual untuk membangun kebersamaan bersama keluarga, " tambah Menkumham. 

"Selamat mudik bareng, semoga selamat sampai tujuan, sampaikan salam hangat untuk keluarga tercinta. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan perlindungan dalam kegiatan ini, " tutup Yasonna.

Baca juga: Taruna Wreda Poltekip Angkatan 53 Lakukan Gladi Jelang Penutupan Magang Satriya Sancaya Karya Dhika dan Detasering di Pulau Nusakambangan

(N.son/Reza)